TIADA TUHAN SELAIN ALLAH, MUHAMMAD ITU PESURUH ALLAH

TIADA TUHAN SELAIN ALLAH, MUHAMMAD ITU PESURUH ALLAH
Voting

::::: AHLAN WA SAHLAN WA MARHABAN BIKUM :::::

SaHaBaT BLoGGeR

AWARD UNTUK SAHABAT : TEGAKKAN PANJI ISLAM

AWARD UNTUK SAHABAT : TEGAKKAN PANJI ISLAM

::::: CENDERAHATI DARI GUA OTAI :::::

::::: CENDERAHATI DARI GUA OTAI :::::
SYUKRAN JAZIILAN LAKA...

"DOA ITU SENJATA ORANG BERIMAN"

"DOA ITU SENJATA ORANG BERIMAN"

FADHILATUS SHEIKH MISHARI AL-AFASY : SURAH AL-MULK

HADIAH TV DARI IJOKS2009.. .TERIMA KASIH

TUNTUTLAH ILMU - SUARA FIRDAUS

Suara Firdaus - Tuntutlah Ilmu.mp3
Download at rapidlibrary mp3 music
Rapid Library

PENANGAN ZIKRULLAH - SUARA FIRDAUS

 
Suara Firdaus Penangan Zikrullah.mp3
Download at rapidlibrary mp3 music
Rapid Library

Monday, June 29, 2009

CATATAN RINGKAS : BAITURRAHMAN MENGGAMIT MEMORI

Oleh : Saifun Nizam S.Ag

Kalau anda ke Banda Aceh, ibu kota Provinsi (Negeri ) Nanggroe Aceh Darussalam (NAD), pasti akan menyaksikan kemegahan Masjid Raya Baiturrahman. Sebab, di samping senibinanya yang indah, juga letaknya seperti di jantung kota. Kerana itu, terasa belum lengkap jika berkunjung ke kota paling hujung Pulau Sumatera ini bila kita belum menyaksikan keindahan masjid yang dinobatkan antara salah satu masjid terindah di Asia Tenggara.

Ada yang menyebutkan nama Masjid Raya Baiturrahman ini berasal dari nama masjid raya yang dibangun oleh Sultan Iskandar Muda pada 1612 M. Riwayat lain menyebutkan bahwa masjid ini sudah dibangun jauh sebelumnya. Sultan Iskandar Muda hanya melakukan sedikit ubahsuai.

Bila dilihat dari bentuknya, Masjid Raya Baiturahman Banda Aceh ini memiliki keunikan tersendiri. Ketika berada di depan pintu gerbang, Masjid Baiturrahman ini menampakkan tiga kubah utama. Dari kejauhan, ketiga kubah itu menampakkan nilai estetika yang sangat menarik. . Secara umum, senibina Masjid Raya Baiturrahman bercorak eklektik, iaitu suatu rancangan yang dihasilkan dari gabungan berbagai unsur dan model terbaik dari berbagai negeri sehingga bangunan masjid menjadi begitu megah dan indah. Untuk menambah kemegahan dan keindahan, masjid ini diposisikan di tengah lapangan yang luas dan terbuka sehingga semua bahagian masjid bisa terlihat dengan jelas dari kejauhan.

Bahagian pertama masjid adalah gerbang yang posisinya menempel dengan unit utama. Setelah gerbang, terdapat serambi yang berbentuk persegi panjang. Bahagian depan, kiri, dan kanan serambi dikelilingi oleh tangga yang membentuk huruf U. Pada ujung tangga depan, terdapat tiga bukaan (jendela tanpa pintu) yang dibentuk oleh empat tiang langsing silindris model senibina Moorish yang banyak terdapat di masjid-masjid Afrika Utara dan Sepanyol, antara tiang satu dengan lainnya dihubungkan dengan pintu gerbang patah model Parsi.

Begitulah antara keunikan Masjid Raya Baiturrahman. Kalau bukan kerana peristiwa tsunami yang berlaku pada 26 Disember 2004, sudah tentu ada yang belum mengenalinya. Apabila tsunami ‘mengamuk’ di Indonesia, kita dapat melihat bagaimana Masjid Raya Baiturrahman menjadi saksi ‘amukan’ tersebut. Ratusan manusia menjadikan masjid tersebut tempat pautan menyelamatkan diri, bukan Masjid Raya Baiturrahman sahaja, bahkan masiid-masjid lain pun menjadi tempat perlindungan ketika tsunami menyerang. Saya dimaklumkan masjid IAIN juga sarat dengan manusia, macam-macam bunyi boleh di dengar, bunyi tulang patah pun ada disebabkan padatnya manusia ketika itu. Begitulah cerita seorang sahabat ketika ditemuramah oleh sebuah stesyen radio seingat saya. Sewaktu kejadian tsunami, saya telah pulang ke Malaysia. Semasa di sana kejadian gempa memang kerap berlaku. Kalau di lihat, line putih pembahagi jalan banyak yang bengkang bengkok. Pengalaman berhadapan dengan gempa juga banyak kali saya rasai. Sewaktu solat Jumaat pun pernah, ramai jemaah yang bertempiaran lari, sewaktu kuliah jangan cakap lah.

Berbalik kepada Masiid Raya Baiturrahman, masjid yang dua kali pernah dibakar oleh Belanda ini sememangnya menjadi tumpuan pengunjung terutamanya di waktu petang. Saya juga sering menenangkan jiwa di masjid ini. Tak hanya itu, keberadaan kolam air di depan masjid semakin menambah keindahan Masjid Baiturrahman. Posisinya yang berada di tengah-tengah jalan antara kiri dan kanan dengan luas sekitar lima hingga tujuh meter tersebut turut menjadikan Masjid Baiturrahman nampak seolah-olah ‘Tajmahal’. Meskipun sudah 10 tahun ‘meninggalkan’ Baiturrahman, saya masih terkenang tenangnya berada di sana, menunaikan solat selepas bersantai dan pengalaman yang mungkin tidak dapat saya lupakan ialah berada di kawasan masjid dicelah-celah ratusan ribu manusia mendengar ceramah perdana K.H Zainudin MZ, pemidato tersohor Indonesia.

*sejarah MRB dipetik dari pelbagai sumber

1 comment:

zai said...

Indahnya Masjid Baiturrahman..,setiap kejadian bencana dan musibah pasti Allah lebih tahu sebab2nya, mungkin ada hikmah yg perlu direnung2kan kembali oleh mereka yang terlibat kenapa dan mengapa ia terjadi krn Allah tidak Zalim dan setiap ujian yang diberikan pastinya mempunyai sebab dan hikmah yang tersembunyi.

Related Posts with Thumbnails