السلام عليكم و رحمة الله
Berikut sedikit hukum dan panduan ringkas tentang adab memberi dan menjawab salam menurut hadis Rasulullah SAW. Persoalan yang selalu timbul adalah bagaimana sekiranya seseorang non muslim mengucapkan salam kepada seseorang muslim. Apakah perlu dijawab atau diabaikan? Bagaimana pula adab menjawabnya sekiranya perlu dijawab? Sekiranya sahabat-sahabat mengetahui ada hadis lain yang bercanggah dengan panduan yang diberi… mohon dimaklumkan kepada saya untuk dikongsi bersama.
Diharamkan seorang Muslim mendahului mengucapkan salam kepada orang Non Muslim. Rasulullah SAW bersabda:”Jangan kalian mendahului mengucapkan salam kepada orang Yahudi atau Nashrani” (HR. Muslim).
Tetapi apabila sesuatu majlis itu telah berbaur antara orang Muslim dengan Non Muslim, maka diperkenankan kita untuk memulai mengucapkan salam. Demikianlah yang dilakukan Rasulullah SAW ketika terlibat dalam suatu majlis yang bercampur baur antara orang Muslim, musrikin penyembah berhala dan Yahudi. Beliau mengucapkan salam kepada mereka” (HR. Bukhari dan Muslim).
Apabila orang Non Muslim memulai mengucapkan salam, maka jawaban yang diperkenankan oleh syari’at adalah:”Wa ‘alaikum!” (Semoga anda juga). Itu saja, tidak usah diperpanjang lagi. Rasulullah SAW menasihatkan:”Jika orang-orang Ahli Kitab (Non Muslim) memberi salam kepada kamu, maka jawablah:”Wa ‘alaikum” (HR. Bukhari dan Muslim).
MAKNA SALAM
Makna salam adalah doa seorang Muslim kepada saudaranya seiman. Kata “Assalaamu ‘alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh” mempunyai makna “Semoga seluruh keselamatan, rahmat dan berkah dianugerahkan Allah kepada kalian”. Nilai doa dalam kandungan salam ini menjadi salah satu dasar mengapa salam tidak dapat diberikan kepada orang-orang Non Muslim..
Doa seorang Muslim kepada Non Muslim akan tertolak, meskipun ditujukan kepada orang-orang yang dekat dalam kehidupannya. Demikian pula Rasulullah SAW tertolak doanya ketika ditujukan kepada bapa saudaranya yang tidak memeluk ajaran Islam hingga ke akhir hayat iaitu Abu Thalib. Dan Allah mengingatkan dengan firmanNya:
”Sesungguhnya kamu tidak akan dapat memberi petunjuk kepada orang yang kamu kasihi, tetapi Allah memberi petunjuk kepada orang yang dikehendaki- Nya. Dan Allah lebih mengetahui orang-orang yang mau menerima petunjuk”
(Al Qashash : Ayat 56)
Doa seorang Muslim kepada Non Muslim adalah doa supaya mereka mendapat petunjuk masuk dalam pangkuan Islam. Demikianlah doa Rasulullah SAW kepada orang Non Muslim:”Ya Allah berilah petunjuk kepada kaumku, karena sesungguhnya mereka orang yang tidak mengerti” (Sirah Nabawiyah, Abul Hasan ali An Nadwi).
Atau doa Rasululah SAW kepada Umar Bin Khaththab ketika masih kafir:”Ya Allah, berilah kemuliaan kepada Islam dengan masuk Islamnya salah satu orang terkasih kepadaMu, yakni Abu Jahal atau Umar Bin Khaththab”.
Demikian pula sebaliknya. Seorang Non Muslim tidak mungkin mendoakan seorang Muslim, kerana tuhannya tidak sama. Bagaimana mungkin seorang tuan menggaji seseorang yang bukan pegawainya. Sehingga, bila seorang Non Muslim memberi salam kepada kita, cukup kita balas dengan ucapan:”Wa’alaikum (Semoga kamu juga)”, tidak lebih dari itu.
Bagi sesama Islam........ hukum memberi salam adalah sunat dan menjawabnya pula adalah wajib.
والله اعلم
2 comments:
Salam Ustaz..
Kebetulan, saya baru je baca ttg panduan menjawab salam ini.. dan mmg betul.. kita kena jawab Wa'alaikum je pada non-muslim...
Sebelum ni tak tahu pun.. sbb saya tak pernah jumpa lagi non-muslim beri salam pada saya..
Terima kasih ustaz krn memberi penjelasan yg lebih lanjut lg utk kefahaman saya.. :)
Salam Ya ukhti Dida...
Permasalahan tentang salam ni sering jadi persoalan terutamanya dikalangan pelajar-pelajar. Ramai yang bertanya... dan ada confuse bila ada rakan-rakan non muslim yang mendahului memberi salam.
Artikel ni untuk manfaat bersama InsyaAllah. Terima kasih juga kerana ukhti selalu meninggalkan jejak di sini.. :)
Post a Comment